top of page
Logo ToPS outline PUTIH.png

HAI SION, ELOHIMMU ITU RAJA!

"Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik"

Setiap renungan yang tertulis disini adalah sebuah catatan cinta dari Tuhan (Love Notes), sebuah kesaksian bahwa Roh Kudus masih terus menopang dan mengajar anak-anak-Nya baik di masa lalu, maupun masa sekarang dan seterusnya.

Shalom saudara-saudara yang terkasih, kalau hari-hari ini berulang-ulang, Tuhan sering mengingatkan Firman di dalam kitab :


Matius 10:26(TB)

“Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.”


Hari hari ini gereja, gembala, pelayan pelayan altar, hamba-hamba-Nya, persembahan, tata liturgi, kebenaran Firman-Nya, bahkan nama Tuhan sendiri sedang menjadi bahan perbincangan bahkan diperdebatkan dan dihakimi menurut sudut pandang masing- masing individu, artinya segala sesuatu sedang disingkapkan, baik kesalahan atau kebenaran. Akan tetapi, walaupun kebenaran dinista, diolok - bahkan disimpangkan, kebenaran menjadi semakin nyata dari buahnya, seperti Firman berkata lihat dari buahnya apakah sesuai dengan firman kebenaran-Nya atau tidak.


1 Petrus 4:17(TB)

“Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?”

‭‭

Saudara-saudara, janganlah kita menjadi salah fokus sehingga kita malah ikut terlibat dalam segala perdebatan tersebut, tetapi mari selidiki hidup kita masing-masing, sudahkah kita siap untuk kedatangan-Nya? Sudahkah kita pun menghasilkan buah?

Kita adalah orang-orang percaya yang punya iman, pengharapan, dan kasih akan Yesus Kristus Tuhan, dan jika kita sungguh percaya dan mengasihi Tuhan maka kita adalah orang-orang yang berusaha menjauhkan diri dari perdebatan atau penilaian yang tidak perlu, yang bisa mencemari hati kita bahkan menyeret kita ke dalam kebiasaan menghakimi saudara ataupun tercebur ke dalam karakter para pencemooh di akhir zaman, tetapi hendaklah kita tetap setia melakukan bagian kita sesuai dengan kehendak-Nya, bertahan dalam iman, dan menghasilkan buah-buah Roh. Terlebih karena Tuhan membiarkan kita yang memilih, hidup kita mau ada dimana?


Wahyu 22:11(TB) “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!

Sadarlah bahwa kita semua sudah tiba di akhir dari akhir zaman, iman orang percaya dan gereja Tuhan sedang diuji, dimurnikan, dan hanya orang-orang yang teruji dan terus menyucikan dirinya yang akan tetap teguh dalam iman kepada Yesus Tuhan. Saya berdoa saudara- saudara adalah orang-orang yang terus mempersiapkan diri, dan menyucikan hati dan hidup saudara dalam kekuatan Roh Kudus, yang dengan kuat menaruh pengharapan kepada Kristus Yesus Tuhan kita, sambil menanti- nantikan kedatangan-Nya yang kedua kali, Amin!


Tuhan Yesus memberkati!




 

ree

Saudara saudara terkasih, dalam kitab Timotius dikatakan bahwa, dalam mengikut Tuhan dan hidup beribadah dalam Kristus, kita seringkali mengalami penderitaan dan penganiayaan, sedangkan orang jahat semakin jahat, bahkan orang-orang makin menyesatkan dan disesatkan, susah diajar, tidak mengekang diri, lebih mementingkan diri sendiri, tidak peduli sesama, kasih menjadi dingin


Saudara, walaupun bagi orang percaya kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Terkadang kita mengalami tantangan dan kesulitan sampai jatuh bangun dalam berjuang mengikut Tuhan. Kadang-kadang kita bahkan sadar tidak sadar melakukan hal-hal yang menyakiti Tuhan, seperti: mencuri, mungkin berzinah, atau bahkan terseret mengikuti hawa nafsu dunia dengan segala keinginannya. Dan kita tahu itu semua tidak sesuai dengan kebenaran, tetapi ketika kita berbalik dari kejahatan dan bertobat justru malah ditertawakan, atau bahkan diejek, dikatai "sok rohani, kan kita masih hidup dalam daging", bahkan mungkin kita ditolak, dijauhi; Pertanyaannya, apakah saudara memilih membalas cacian tersebut dan marah ataukah tetap mengasihi mereka dan tetap bersungguh-sungguh dalam pertobatan?

Apakah iman kita menjadi goyah dan memilih tetap berbuat dosa? Atau malah meninggalkan iman percaya kepada Kristus yang adalah juru selamat kita hanya agar diterima oleh dunia?


2 Timotius 3 : 14-16(TB) “Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”

‭‭

Tetapi Firman Tuhan ini katakan, kita harus tetap ingat akan kebenaran yang telah kita terima, bagaimana selama ini ketika kita percaya kepada Yesus Kristus Tuhan dan mengenal kitab suci yang adalah Firman-Nya, semua itu telah memberi hikmat dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman percaya kita kepada Yesus Kristus Tuhan.


Firman-Nya senantiasa mengajar, mengingatkan kesalahan kita untuk memperbaiki kelakuan dan membawa kita kepada pertobatan. Biarlah kita tetap kuat dan bertahan, memilih untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini, walaupun gunung-gunung bergoncang sekalipun, karena dunia ini tidak bisa menerima kebenaran, tetapi kita adalah orang-orang yang telah menerima dan memiliki Kristus dan menerima pengajaran dalam kebenaran-Nya yang pasti membawa kepada keselamatan.


Tetap semangat dalam membaca Alkitab setiap hari dan dalam perjuangan kita mengikut Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati!



 

Banyak yang berpendapat bahwa penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus diselamatkan semata-mata melalui iman tanpa perbuatan, namun yang sering terlupakan adalah bahwa berkomunikasi dengan Tuhan juga merupakan suatu perbuatan iman yang bahkan merupakan langkah pertama iman bagi banyak orang percaya.


Menurut kamus, komunikasi artinya pertukaran pikiran, opini, atau informasi. Maka ketika seseorang menyapa Tuhan, mereka sedang mengakui keberadaan-Nya dan membuka hati mereka untuk berbicara dan menerima jawaban-Nya. Dan sebaliknya, ketika ada gangguan dalam iman, kita cenderung akan mulai menelantarkan komunikasi tersebut: menjadi malas berdoa, malas membaca Firman, dan bahkan malas beribadah.


Selanjutnya, kita akan lebih lagi menambah komunikasi dengan hal yang menjadi pengalih perhatian kita, dan pelan-pelan menjauh dari Tuhan. Jadi sekarang, jika kita menemukan diri kita mulai mundur dalam komunikasi dengan Tuhan, ingatlah bahwa jalur komunikasi dengan Tuhan itu selalu terbuka lebar oleh karena Tuhan Yesus telah membayar harganya, dan kita hanya perlu mengambil kembali satu langkah iman, apapun keadaan kita, seperti saudara kita yang dahulu memutuskan untuk berbicara dengan Sang Raja walaupun ia sedang di ambang kematian.


Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." (Lukas 23 : 42-43 TB)

Tuhan Yesus memberkati!


 

----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page