top of page
Logo ToPS outline PUTIH.png

HAI SION, ELOHIMMU ITU RAJA!

"Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik"

Setiap renungan yang tertulis disini adalah sebuah catatan cinta dari Tuhan (Love Notes), sebuah kesaksian bahwa Roh Kudus masih terus menopang dan mengajar anak-anak-Nya baik di masa lalu, maupun masa sekarang dan seterusnya.

  • 8 Okt 2024


Galatia 6 : 9-10

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Shalom saudara yang terkasih, Mari kita bersama-sama merenungkan apa yang Tuhan inginkan agar kita dapat berbuah kebaikan. Firman Tuhan di atas katakan, jangan jemu-jemu, artinya konsisten, tekun, berkelanjutan, baik dan menjadi semakin baik.

Mungkin dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemukan begitu banyak orang di sekitar kita yang memerlukan bantuan, perlu nasehat, perlu support (dukungan), bahkan mungkin lebih dari itu. Adakah kita mau bertindak atau mengabaikan semua itu? Mungkin saat kita tiba-tiba mendengar teman kita masuk rumah sakit, keadaan finansial mereka terbatas, dan kita secara tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka akan kesulitan untuk menebus obat. Tindakan apa yang kita ambil?

Seringkali kita di hati kita merasa iba, tetapi begitu melihat jumlah nominal yang harus dikeluarkan, mungkin kita mulai menimbang-nimbang, sehingga akhirnya rasa iba itu hilang, dan yang muncul adalah kekhawatiran angka tabungan berkurang, atau "ahhh bukan bagian saya.."


Ketika kita melakukan perbuatan baik, kelak kita akan menuai jika kita tidak menjadi lemah, artinya kita harus terus berbuat baik, lakukan lagi, lakukan lagi, dan lagi, dan lagi, sekalipun mungkin tidak dipandang oleh manusia, bahkan dianggap biasa, tetapi Tuhan disenangkan. Tuhanlah yang akan membalas orang-orang yang berbuat baik pada waktu-Nya. Firman juga berkata, selagi ada kesempatan, jangan sampai kita terus menimbang-nimbang untuk berbuat baik, sehingga akhirnya kita kehilangan kesempatan dan tidak punya waktu lagi untuk melakukannya.


Bahkan Yakobus 4:17 mengatakan: "jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik tetapi tidak melakukannya, ia berdosa."

Ini artinya, kita juga kehilangan upah.


Saya berdoa, biarlah selagi kita punya kesempatan untuk berbuat kebaikan, kita melakukannya dengan tidak jemu-jemu, dan lewat perbuatan kita banyak orang-orang dikuatkan, dibangun, bahkan ikut bertumbuh juga dalam buah-buah kebaikan. Amin. Tuhan Yesus memberkati.


  • 2 Okt 2024

Ada satu pertanyaan apakah saudara dan saya, sadar bahwa hari hari ini begitu cepat ? Sadarkah kalau kita ada di ujung akhir dari akhir jaman ?

Alkitab mengatakan tidak seorang pun tahu kapan dan saatnya kedatangan Tuhan. Tetapi saya percaya tidak sedikit dari yang saudara merasakan bahwa, tanda-tanda kedatangan Tuhan kedua kalinya sudah nampak di depan mata kita.

Sangat banyak gempa bumi, badai topan, sakit penyakit, wabah, pandemi, kelaparan, penyesatan, penganiayaan dan sebagainya.


Rosh Hashanah tahun 5785 ini dikatakan sebagai tahun pey (mulut) hey(nafas), pewahyuan, terang Tuhan, nafas yang adalah Roh Kudus Tuhan , secara singkat apa yang keluar dari mulut Tuhan adalah nafas-Nya yang adalah Firman/Roh yang Kudus


Matius 13:14(TB

13. “Jawab Yesus: ”Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.

14. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”


Firman di atas mengatakan orang yang diberitahu rahasia tentang Kerajaan Sorga, akan mengalami bahkan diberi kelimpahan, sedangkan siapa yang tidak punya apapun, maka yang dipunyainya akan diambil. Artinya Kelimpahan disini bukan bicara punya mobil banyak, punya rumah banyak, harta benda berlimpah, punya jabatan, dan lain-lainnya. Tetapi masuk Tahun baru pey hey ini, kita akan diberi dengan limpah dalam kepenuhan Roh yang keluar dari mulut Tuhan sendiri, kelimpahan Roh Kudus, kelimpahan Firman Tuhan, dan artinya juga kelimpahan berbuah-buah dalam Roh Kudus.


Sekarang, kepada siapakah rahasia Kerajaan Sorga?


Yohanes 15:4(TB)

4. “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

5. “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”


Rahasia itu diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada Yesus, yang tinggal di dalam Yesus, dan Tuhan Yesus tinggal di dalamnya. Jadi, pertanyaan-nya apakah Tuhan Yesus sudah bertahta di dalammu, memerintah dan memimpin hidup mu? Karena di luar Tuhan kita tidak akan menghasilkan apa-apa, lantas apa yang membuat orang sudah percaya tetapi tidak juga buah?


Markus4:19(TB)

Lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit Firman itu sehingga tidak berbuah.


Kekuatiran, tipu daya kekayaan, keinginan-keinginan, membuat Firman yang adalah Roh Kudus Tuhan, yang masuk dalam hatimu terus dihimpit sehingga Firman seringkali diabaikan.


Galatia 5:23(TB)

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”


Salibkan keinginan daging sehingga Firman dan Roh Kudus dapat bekerja luar biasa dalam hidupmu,


Galatia 6:8(TB)

Sebab barang siapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai  kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuan hidup yang kekal,


Karena Firman dan Roh itulah yang bekerja, dan membantu, dan menopang di dalam saudara, sehingga saudara dapat memiliki buah-buah dari Roh Kudus sampai berkelimpahan.


Galatia 5:22-23

22. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum menentang hal itu.


Jika Tuhan Yesus tinggal di dalammu, maka dari hari ke hari, hidupmu, emosimu, pikiranmu, dan tingkah lakumu akan semakin menguasai diri, semakin lemah lembut, semakin setia, semakin suka berbuat baik, semakin, murah hati, semakin sabar sekalipun mungkin dibuat habis kesabaranmu tetapi tetap sabar, tetap selalu memberi damai dimana pun saudara berada, dalam segala keadaan tetap bersukacita, itulah Kasih ketika kita memiliki semua ini, dan Firman berkata tidak ada hukum yang menentang, artinya saudara bebas dari penghakiman, dan inilah rahasia besar dari Kerajaan Sorga itu.


Biarlah sekalipun tanda-tanda jaman semakin menggoncang iman, saudara hendaklah tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus dan ijinkan Roh Kudus-Nya berkuasa di dalam hidup saudara-saudara, memimpin, mengajar, menolong, menopang, menginsyafkan saudara dan saya dari segala kesalahan, sehingga hidup mu berbuah-buah dalam Roh sampai berkelimpahan, ada Aminnnnn……?

HaleluYa Tuhan Yesus memberkati.




  • 17 Sep 2024


Belum lama ini berita perihal judi online sedang menjadi trending topic. Judi online begitu kuat pengaruhnya, sampai melibatkan banyak pihak dan menjadi kegiatan yang cukup diwaspadai, bahkan banyak sekali korban yang mengalami dampak negatif dari kegiatan judi online ini. Tapi mengapa dari fakta-fakta negatif yang harus dialami oleh pelaku judi online, masih saja banyak yang kecanduan, gelap mata dan seolah abai dengan kenyataan tersebut?


Saat saya menelusuri lebih lanjut tentang judi online ini, saya mendapati fakta sejarah bahwa judi online pertama kali muncul di Karibia Antigua dan Barbuda pada tahun 1994 dengan disahkannya Undang-Undang Perdagangan dan Pemrosesan Bebas oleh pemerintah setempat, tetapi tidak demikian dengan negara kita, karena Indonesia justru adalah salah satu negara yang melarang keras praktek judi online ini. Meski begitu, dari pemberitaan yang cukup panas belum lama ini, muncul kabar bahwa judi online justru didukung oleh beberapa oknum yang memiliki jabatan tinggi dalam pemerintahan Indonesia, sampai-sampai bandar judi online terbesar di Indonesia menjadi orang yang kebal hukum dan leluasa melakukan bisnisnya selama beberapa dekade. Kembali muncul pertanyaan, mengapa mereka berani melanggar aturan negara yang berlaku? Apa yang sebenarnya menjadi akar dari judi online ini? Jawabannya adalah pengabdian kepada Mamon (arti mamon adalah uang).


Matius 6:24 (KB) Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Tuhan Yesus menegaskan bahwa tidak ada orang yang bisa setia jika ada dua tuan dalam hidupnya, karena manusia hanya bisa setia pada satu tuan saja, dan manusia tidak akan pernah bisa bersikap adil jika ada dua atau lebih hal yang menjadi fokus utama dalam hidupnya. Manusia akan mudah disimpangkan dari kebenaran di saat hati dan pikirannya sudah teralih pada hal-hal lain yang mempesona hatinya. Jadi kenapa orang-orang bisa dengan mudah kecanduan pada judi? Faktor utamanya adalah terpesona dengan uang. Ketika uang menjadi pusat perhatian dalam hidup dan menjadi lebih penting dari pada Tuhan dan segala Kebenaran-Nya, maka mata hati menjadi buta dan tertutup, sehingga semua fokus yang bukan uang tidak akan diindahkan.


Tidak sedikit orang yang kecanduan judi online yang akhirnya mengambil jalan pintas dengan bunuh diri karena tidak sanggup lagi menanggung begitu banyak hutang, tidak sedikit juga yang usaha atau rumah tangganya hancur karena jeratan hutang yang melilit, dan tidak sedikit juga yang harus berakhir dalam penjara, juga masih banyak konsekuensi lain yang harus ditanggung dan berdampak buruk bagi para pelaku judi online. Tetapi karena sudah menjadi buta oleh karena terpesona oleh Mamon, mereka terus terjerumus dan tidak bisa berhenti judi, bagaikan seorang budak yang terbelenggu dan menjadi pengabdi Mamon. Mereka menjadi terhilang dan kehilangan Kasih serta Pengharapan dari Sumber yang benar, menggeser posisi Tuhan dalam hidup mereka dengan Mamon. Dengan kekuatan mereka sendiri, mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar jiwa mereka boleh dipuaskan, tetapi hasilnya sia-sia belaka.


Saudara, marilah kita bangun dan waspada sebab hari-hari ini semakin jahat. Janganlah ijinkan diri kita diperbudak oleh Mamon, terlebih sebab Tuhan Yesus sudah membayar kita lunas dengan Darah yang mahal. Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak perlu bekerja, ataupun tidak membutuhkan uang, tetapi di sini saya ingin mengajak saudara untuk sadar dan waspada, dan tidak mengijinkan diri kita mengabdi kepada uang.


Amsal 10:22(TB) Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Bukan seperti prinsip dunia yang berkata hemat pangkal kaya, kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala, dll. Tuhan sudah menakar berkat yang menjadi bagian setiap orang, susah payah dan jerih lelah manusia tidak akan menambahkan apa pun jika Tuhan tidak berkenan. Bagian kita hanya perlu terus mendekat dan mengenal siapa Tuhan dan apa yang sesuai dengan Kehendak-Nya, serta taat melakukan perintah-perintah-Nya. Percayalah Tuhan adalah Tuan yang sangat pengertian, Dia tidak akan pernah mempermalukan atau membiarkan anak-anak-Nya meminta-minta dan kelaparan.


1 Timotius 6:10(TB) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Ayat Firman Tuhan di atas jelas sekali saudara, saat fokus kita adalah mengabdi kepada mamon, mencintai uang, inilah yang akan tumbuh menjadi akar dalam hidup kita dan menghasilkan segala kejahatan. Sadar tidak sadar, ketika kita memilih untuk mengutamakan uang, maka kita telah berjalan menyimpang dari iman dan memilih untuk hidup menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka. Saya rindu, sebagai umat Tuhan, marilah kita bijaksana dalam menentukan pilihan. Kebahagiaan yang dunia tawarkan dengan mengagungkan uang sudah dipastikan adalah kebahagiaan sesaat yang sia-sia, sebab hanya dekat Tuhan sajalah kita akan mendapatkan ketenangan sejati dan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Tuhan Yesus memberkati!

----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page