top of page
Logo ToPS outline PUTIH.png

HAI SION, ELOHIMMU ITU RAJA!

"Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik"

Setiap renungan yang tertulis disini adalah sebuah catatan cinta dari Tuhan (Love Notes), sebuah kesaksian bahwa Roh Kudus masih terus menopang dan mengajar anak-anak-Nya baik di masa lalu, maupun masa sekarang dan seterusnya.



Saudara-saudara, seringkali di lapangan ketika berjalan dalam masalah-masalah kehidupan, rasa khawatir itu menguasai pikiran kita dan membuat kita takut.

Bahkan ketika menghadapi masalah, baik itu dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam pergaulan, dalam pelayanan, kadang kita merasa sepertinya kitalah yang paling menderita, benar tidak saudara? Tanpa sadar mengaduh, mengeluh, merasa ditinggal, merasa tidak ada yang menolong, lupa kalau kita punya Tuhan yang dahsyat.


Tetapi Firman berkata bahwa Tuhan tidak pernah memberikan roh ketakutan, dan justru di saat kita tidak berdaya menghadapi suatu masalah, marilah kita libatkan Tuhan dengan merendahkan diri, mengakui bahwa kita perlu pertolongan-Nya dan minta Tuhan pimpin dalam menghadapinya.

Kita serahkan segala ketakutan dan kekawatiran kita kepada Tuhan dengan tetap mengerjakan apa yang kita mampu lakukan, dan selebihnya biarkan Tuhan yang ambil alih. Percaya bahwa Tuhan yang akan bertindak dan membuka jalan untuk setiap kesulitan kita, karena lewat setiap persoalan lah kita akan merasakan pertolongan-Nya untuk belajar mengerti mana yang menjadi bagian kita dan mana yang menjadi bagian Tuhan, dan kita juga akan semakin kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan, sebab lewat semua yang kita lalui kita akhirnya akan benar-benar mengetahui bahwa kita tidak pernah sendiri, ada Tuhan yang selalu bersama kita.

1 Petrus 5: 7-11(TB)
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.”

‭‭

Bukan hanya kita yang merasakan penderitaan yang hanya sementara ini, tetapi semua saudaramu, artinya orang-orang yang percaya kepada Kristus. Lewat masalah dan persoalan yang kita alami maka kita akan semakin diperlengkapi, diteguhkan, dikuatkan, semakin kokoh dalam iman kepada Kristus, dan semakin mengerti bahwa musuh kita sebenarnya bukan persoalan atau penderitaan, tetapi iblis.


Jadi mari saudara-saudara, tetap berjaga-jaga dan lawan tipu muslihat iblis, jadilah kuat karena hidup kita ada di dalam tangan Tuhan yang punya kuasa sampai selama-lamanya. Serahkan segala kekuatiran dan ijinkan Tuhan ambil alih sepenuhnya dan Ia yang akan bertindak menolong kita, sebab bersama Dia ada jalan keluar, ada kemenangan haleluyaaa

Tuhan Yesus memberkati.


Yohanes 11:15(TB) tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."

Saudara tentu pernah mendengar kisah tentang Lazarus yang dibangkitkan dari kematian. Jika saudara membaca secara lengkap kisah tersebut, saudara akan mendapati bahwa Tuhan Yesus dengan sengaja menunda perjalanannya ke rumah Lazarus. Tetapi ternyata hal tersebut dilakukan bukan karena Tuhan Yesus tidak mengasihi mereka, tetapi karena Tuhan Yesus punya maksud tertentu.


Dalam perjalanan hidup kita untuk beriman kepada Tuhan seringkali kita juga harus mengalami hal yang kurang lebih sama dengan Maria, Marta, Lazarus dan murid-murid. Kita seringkali salah mengerti bahwa Tuhan dengan sengaja menunda-nunda pertolongan-Nya untuk kita. Bahkan tidak sedikit dari kita yang seringkali mempersalahkan Tuhan akibat penundaan tersebut.


Tuhan Yesus sengaja menunda datang kepada Lazarus yang sedang sakit karena Ia sabar menanti waktu Bapa. Bapa tahu bahwa ada orang-orang yang setia dan menantikan pertolongan-Nya, namun belum sepenuhnya mengerti akan kuasa Tuhan yang sanggup membangkitkan. Tuhan Yesus juga mengetahui bahwa kesedihan yang menguasai hati mereka membuat Maria dan Marta tidak bisa melihat perkara ajaib yang Tuhan rencanakan, namun ia lagi-lagi tetap sabar untuk turut kehendak Bapa. Sehingga ketika Lazarus dibangkitkan dari kematian dan bukan sekedar disembuhkan dari sakit, maka hal tersebut menjadi suatu kesaksian yang menyelamatkan lebih banyak jiwa.


Saudara, setiap kisah yang tertulis di dalam Alkitab adalah gambaran nyata respon umat Tuhan, sehingga setiap hal bisa kita jadikan panduan untuk kita belajar menjadi lebih baik. Dalam kisah Lazarus kita dapat menemukan bahwa, buah kesabaran memiliki faedah yang sangat besar. Karena dengan bersabar kita akan dapat melihat kuasa dan kekuatan Tuhan yang lebih besar daripada apa yang kita pernah mengerti. Kita juga dapat belajar memiliki kesabaran seperti Yesus, yang tetap tenang dan percaya walau Ia dihadapkan dengan orang-orang yang sedang emosi, karena ketika kita percaya kepada Tuhan dan mengijinkan Tuhan tinggal dan berdaulat atas kita, maka kita akan sabar menanti jawaban Tuhan sesuai dengan waktu-Nya


Mari kita belajar untuk bisa menghasilkan buah kesabaran dengan menanggalkan segala perasaan dan pikiran-pikiran yang tidak membawa kebenaran Surgawi ke dalam hidup kita maupun yang tidak memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati!







Roma 12:12(TB) Bersukacitalah dalam pengharapan,sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Shalom saudara-saudari yang kekasih, apakah saudara-saudari pernah mendengar orang berkata; ”ikut Yesus kok malah jadi susah?”

Saya percaya dari saudara-saudari yang membaca saat ini, banyak yang sedang mengalami persoalan-persoalan hidup, mungkin persoalan keluarga, mungkin persoalan pekerjaan, mungkin persoalan keuangan, atau mungkin persoalan kesehatan.


Dan mungkin ketika kita membawa persoalan itu dalam doa, sepertinya tidak ada jawaban, bahkan mungkin sebaliknya malah semakin berat. Kadang kita mulai menyalahkan Tuhan, mulai ragu apakah Tuhan ada, kok doaku tidak didengar, rasanya jawaban seolah-olah tak kunjung datang.Ketika saudara ada dalam posisi demikian, apakah yang akan saudara lakukan?

Menggemakannya dengan mengeluh, mengaduh, bercerita kepada setiap orang yang saudara temui atau terus bertekun dalam doa?


Firman diatas berkata bersukacitalah dalam pengharapan, artinya dalam melewati segala persoalan, Firman mengajar kita agar menghadapinya dengan bersukacita. Bersukacita disini bukan berarti kita diminta agar senang dengan persoalan-persoalan, tetapi senang karena kita punya pengharapan bahwa Tuhan kita berkuasa dan pasti akan mengalahkan persoalan, karena Tuhan hanya mengijinkan setiap pencobaan atau persoalan yang tidak melebihi kekuatan kita, kalau kekuatan kita lebih besar dari persoalan maka bukankah kita pasti lebih dari pemenang? Ketika kita percaya kita berkuasa atas persoalan bukan dikuasai oleh persoalan maka kita akan bersukacita.


Kalau kekuatan kita lebih besar daripada persoalan, mengapa kita terus-menerus mengaduh, mengeluh, menggerutu ? Bukankah ketika mengaduh terus, saudara dan saya sedang mengingkari kekuatan yang Tuhan berikan dalam hidup kita? Ataukah kita sibuk mencari dan meminta pertolongan manusia, artinya saudara sedang tidak percaya Tuhan ada dan memperhatikan saudara. Itulah makanya dikatakan agar sabar dalam kesesakan, karena orang yang bersabar adalah orang-orang yang percaya bahwa pertolongan pasti akan datang dari Tuhan, ketika kita tetap percaya bahwa waktu-Nya Tuhan adalah waktu yang tepat dan pertolongan-Nya tidak akan pernah terlambat, maka kesabaran kita juga semakin terlatih dalam menghadapi kesesakan.


Selain itu juga dikatakan bertekunlah dalam doa, karena ketika kita tekun berjuang untuk berdoa, artinya terus menerus berdoa, artinya konsisten, maka saudara sedang mengijinkan Tuhan ambil alih persoalan-persoalan, mengizinkan-Nya berperang bagi kita, dan memberikan kemenangan, ada Amin saudara? Dan sadar tidak sadar, bukan Tuhan tidak mendengar bahkan tidak menjawab, tetapi justru lewat persoalan yang Tuhan ijinkan, kita sedang diajar, dipimpin, dituntun kepada jalan-jalan-Nya: ketika kita tetap bersukacita, bersabar, berharap kepada Tuhan dengan doa yang tak putus-putus, maka saudara dan saya sedang mempermuliakan Tuhan kita Yesus Kristus, karena bukan hanya mempercayai Firman-Nya tapi saudara sedang melakukan Kebenaran Firman-Nya, Amin.


Saya berdoa saudara-saudari yang hari-hari ini, yang mengalami persoalan-persoalan boleh diberi kesabaran dan tetap bersukacita karena menaruh pengharapannya kepada Tuhan Yesus, dengan ketekunan doa yang tak putus-putus sampai pertolongan Tuhan nyata dalam hidup saudara-saudari, amin.

Tuhan Yesus memberkati.


----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page