top of page

Memberi Takkan Kehilangan

Diperbarui: 29 Nov 2024


ree

Shalom, Ingatkah saudara akan kisah janda Sarfat?

1 Raja-raja 17:7-16(TB) “Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia:  ”Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: ”Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.” Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: ”Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” Perempuan itu menjawab: ”Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya: ”Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.”

Dalam kisah ini diceritakan tentang seorang janda miskin yang hanya punya sedikit makanan saja. Dia hanya punya sisa makanan satu kali makan saja sebelum dia dan anaknya mati kelaparan. Tapi kehadiran Elia mengubah hidup janda itu. Ucapan Elia membuat janda Sarfat ini merelakan sisa terakhir dari makanan yang dia punya untuk berbagi dengan Elia. Elia sendiri meyakinkan janda Sarfat ini, bahwa akan ada kelimpahan saat dia dengan rela hati memberi apapun yang dia punya saat itu. Dan satu-satunya langkah berani yang dilakukan janda Sarfat adalah dengan memberikan apa yang dia punya kepada Elia.


Dari janda Sarfat kita belajar bahwa untuk jadi pribadi yang murah hati memang tidak mudah, karena jika kita diperhadapkan dengan situasi yang sama, dapatkah kita melepaskan hak yang kita miliki? Atau kita akan cepat jatuh menghakimi bahwa orang seperti itu sudah pasti hanya mau menipu kita tanpa kita bertanya pada Roh Kudus? Janda Sarfat hanya belajar untuk percaya dan menyerahkan semua yang dia punya dengan tidak memusingkan bagaimana kebutuhannya dan anaknya, tetapi ketika ia percaya kepada perkataan Elia yang adalah firman Tuhan, janda Sarfat tidak menimbang-nimbang lagi apa yang akan dia makan buat dia dan anaknya, tetapi taat saja, akhirnya janda Sarfat ini mengalami kemurahan Tuhan yang luar biasa. Tepung dalam tempayan dan minyak dalam buli-buli yang sebelumnya hanya cukup untuk sekali membuat roti, menjadi tidak pernah habis-habis, artinya ada mukjizat pelipatkaligandaan.


Matius 5:7(TB) “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”

‭‭Haleluyaaa ini berarti ketika kita memberi , kita tidak akan kehilangan. Mari kita melatih hidup kita untuk menjadi orang yang murah hati seperti Bapa kita tanpa memusingkan kekurangan kita, justru ketika kita mampu memberi di saat kekurangan, mengutamakan kebutuhan orang lain dari pada kebutuhan pribadi, bahkan tidak memikirkan bagaimana nanti setelah apa yang dimilikinya diberikan untuk orang lain, Tuhan tahu akan apa yang kita.butuhkan, dan Ia adalah pribadi yang murah hati yang membalas apa yang diperbuat anak-anak-Nya sesuai kemurahan-Nya, Amin , Tuhan Yesus memberkati.






----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page