top of page
Logo ToPS outline PUTIH.png

HAI SION, ELOHIMMU ITU RAJA!

"Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik"

Setiap renungan yang tertulis disini adalah sebuah catatan cinta dari Tuhan (Love Notes), sebuah kesaksian bahwa Roh Kudus masih terus menopang dan mengajar anak-anak-Nya baik di masa lalu, maupun masa sekarang dan seterusnya.

Yohanes 3:19-21 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Firman di atas menjelaskan bahwa manusia lebih menyukai kegelapan sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat, dan lebih lanjut lagi dijelaskan bahwa mereka membenci terang agar perbuatan jahatnya tersebut tidak nampak. Jadi bisa kita katakan bahwa mereka lebih suka kepada kegelapan supaya perbuatan jahat mereka tetap tersembunyi. Dalam kitab Yesaya bahkan ada tertulis tentang orang yang menjadikan kegelapan sampai dengan dunia maut sebagai tempat perlindungan mereka:

Yesaya 28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Jadi kenapa manusia lebih suka mempertahankan perbuatan jahatnya bahkan sampai rela berlindung dalam dunia kematian? Ketika kita melihat kembali bagaimana Adam diciptakan, maka jelaslah bahwa manusia pada dasarnya dibentuk dari debu tanah yang tidak memiliki terang cahaya kehidupan tanpa dihembuskan napas oleh Tuhan. Nafas Tuhan yang membuat manusia hidup serupa dan segambar dengan Allah. Namun ketika manusia jatuh ke dalam dosa dan diusir keluar dari taman Eden, satu hal mereka berjalan kembali dalam kodrat alamiah mereka, yaitu debu tanah yang nalurinya berjalan menuju kematian, kedua mereka sekarang tinggal dalam dunia yang menjadi di bawah kuasa si jahat yang juga berjalan menuju kematian kekal.


Maka tanpa Tuhan yang adalah Terang yang tidak dikuasai kegelapan, manusia akan sulit untuk berbuat baik, bahkan tidak seorang pun sanggup untuk berbuat benar, dan ketika dihadapkan dengan Terang, maka manusia akan cenderung memilih untuk bersembunyi agar perbuatan jahat mereka jangan kelihatan, contoh nyatanya seperti: menjauh dari persekutuan dengan Tuhan, melakukan kebohongan, tipu daya, dalih, dan lain sebagainya.


Roma 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.

dan

Yohanes 1:4-5 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Sekarang bagaimana dengan kita yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat? Apakah kita akan pasrah saja terima nasib dan berkata: "ya senyumin aja bestie", atau "santai aja lagi, ngalir aja ga usah dibikin sulit" atau "yah mau gimana lagi yah?" Inikah respon anak-anak Terang yang sudah menerima karya penebusan dari Tuhan Yesus? Tahukah kita jika Tuhan Yesus sampai rela disalibkan dan menanggung dosa dengan membayar mahal melalui darah-Nya untuk kita bisa memperoleh hidup lagi?


Wake up guys, Terang telah datang ke dalam dunia agar barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak hidup dalam kegelapan lagi. Tetapi kalau sikap kita tidak mau berjuang untuk mendekat kepada Terang yaitu Tuhan sendiri dan memilih pasrah dengan keadaan maka sama saja kita menganggap remeh pengorbanan-Nya. Kita yang tidak layak ditebus karena dosa kita terlalu banyak dan seharusnya mati, tapi diberikan kesempatan lagi untuk hidup dan beroleh kehidupan kekal bersama Dia di Yerusalem baru.


Filipi 2:12-13(TB) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Memang kita tidak mampu berbuat benar tanpa Tuhan. Maka kerjakan bagian kita untuk terus mendekat sama Tuhan dan mengizinkan Roh Kudus-Nya bekerja mengajar, menuntun, meluruskan, menginsyafkan kita dari segala macam dosa dan pelanggaran, dan juga memampukan kita untuk berbuat benar. Ayo semangat, berjuanglah dan kejar Kekudusan. Jangan malu untuk menjadi beda dengan dunia karena kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Terang yang bercahaya di tengah dunia yang begitu gelap.


Tuhan Yesus memberkati.

 
ree


“Mari saudara-saudara kita mengangkat tangan bagi Tuhan!” ..duh kalimat ini rasanya tidak asing lagi deh, tapi sebenarnya maksudnya apa sih? Sebenarnya ketika menyembah Tuhan saya harus ngapain ya..?


Mungkin banyak yang bertanya-tanya ataupun belum mengerti apa sih yang sebenarnya dapat dilakukan di waktu penyembahan? Dalam Firman Tuhan memang ada banyak contoh "ungkapan" yang dapat dilakukan saat penyembahan, seperti:


  • Mengangkat Tangan ( Mazmur 134:2 ; Ratapan 3:41 ; Nehemia 8:6 )

rupanya mengangkat tangan adalah sebuah tanda pujian, tanda memberi diri , dan juga tanda setuju


  • Berdoa ( Mazmur 141:2 ; Lukas 1:10 ; Kisah Para Rasul 1:14)

berdoa adalah suatu persembahan ukupan, berbicara dengan Tuhan, suatu tanda bahwa kita percaya Dia ada dan mendengar kita


  • Berbahasa Roh, Berdoa dalam Roh ( 1Korintus 14:2, 4 ; Roma 8:26 ; Yudas 1:20 )

sesungguhnya adalah cara kita berbicara dengan Tuhan untuk menyampaikan hal-hal yang tidak dapat terungkapkan dengan bahasa biasa, dan dengan demikian kita mengizinkan Roh Kudus bekerja dan membangun diri


  • Bersujud ( Mazmur 72:11 ; Yohanes 9:38 ; Nehemia 8:7 )

adalah suatu tanda merendahkan hati, penundukan, pengakuan bahwa Tuhan adalah Tuhan sehingga layak disembah dan juga pemberian hormat selayaknya untuk raja


  • Menyanyi, memuji, berseru, bermazmur, bersorak-sorai ( 2Tawarikh 5:13 ; Yakobus 3:9-10 ; 1Korintus 14:15-16 )

dengan akal budi kita memilih untuk mempergunakan lidah kita untuk memberkati Tuhan dengan puji-pujian dan syukur, juga sebagai suatu kesaksian bagi yang mendengarnya


  • Bermain Alat Musik ( 1Tawarikh 2:5 )

adalah lantunan nada yang membentuk harmoni untuk melagukan puji-pujian, mengiringi nyanyian, tarian, ataupun mazmur pujian


  • Menari, meloncat-loncat ( 2Samuel 6:5,16 ; Mazmur 87:7 ; Yeremia 31:1 )

ungkapan sukacita yang meluap-luap, kegembiraan, perayaan, dan kemenangan


  • Bertepuk tangan ( 2Raja-raja 11:12 ; Mazmur 98:8 )

ungkapan sorak sorai, kemenangan


dan masih banyak lagi; Bahkan Roh Tuhan masih terus berkarya dengan kreatif sampai sekarang, sehingga tidaklah baik jika kita terlalu membatasi diri maupun orang lain ketika menyembah Tuhan selama kita tetap tertib, sebab:


Yohanes 4:23-24 (TB) "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Jadi, yuk kita buang perasaan malu untuk mengangkat tangan, menyanyi, atau menari saat memuji Tuhan hanya karena diperhatikan orang lain, biarlah ungkapan apapun yang kita lakukan saat menyembah adalah sesuatu yang datang dari dorongan Roh dan berdasarkan kebenaran.


Juga pada zaman dahulu, orang-orang datang ke hadapan Tuhan untuk membawa korban dan persembahan. Tetapi singkat kata tujuan mereka hanya satu, yaitu: memberikan yang terbaik dan yang berkenan kepada Tuhan. Maka biarlah ungkapan yang kita berikan pun dilakukan dari hati yang tulus ingin memberikan yang terbaik untuk Tuhan, dan dengan demikian kita pun saling membangun dalam jemaat.


HaleluYah!

 

Diperbarui: 25 Mar


ree

Mazmur 34:8(TB) (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Tuhan memberikan kita indera pengecap atau lidah tentu ada maksudnya, selain untuk membantu mencerna makanan, lidah juga memiliki fungsi lain seperti membantu menjaga kelembaban mulut, membantu manusia berbicara, sebagai indikator tubuh, mengirimkan pesan ke otak, dan lain-lain. Lidah memiliki kepekaan secara spesifik pada 5 jenis rasa yaitu pahit, asam, umami (rasa gurih), manis dan asin.


Lalu apa hubungan setiap rasa dengan Firman di atas? Mengapa pemazmur berkata untuk kita mengecap kebaikan Tuhan. Bagaimana caranya? Apakah kebaikan Tuhan itu sama dengan makanan sehingga bisa dirasakan dengan indera pengecap? Tentu saja bukan saudara, apa yang pemazmur tulis adalah suatu kata kiasan yang menggambarkan berbagai rasa yang pemazmur ingin kita mengerti dari kebaikan Tuhan:

Rasa Asin
Matius 5:13(TB) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Sebagai orang percaya dan murid-murid Tuhan Yesus, sudah sewajarnya dan seharusnya kita memberikan dampak yang positif di tengah-tengah dunia yang jahat ini. Tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi tetap berani tampil beda dengan berjalan sesuai dengan Kebenaran Firman. Seperti Yesus yang tetap berjalan mengikuti kehendak Bapa walau dunia tidak menerima-Nya.


Rasa Manis
Mazmur 119:103-104(TB) Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku. Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta.

Firman Tuhan itu sekalipun memberikan banyak batasan dan larangan bagi hal-hal kedagingan tetapi batasan dan larangan tersebut sesungguhnya adalah untuk kebaikan kita dan sedang membawa kita pada suatu akhir yang surgawi. Betapa manis janji yang Tuhan berikan bagi kita yaitu hidup kekal bersama-Nya.


Rasa Asam dan pahit
Matius 27:34(TB) Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

Rasa asam dari anggur melambangkan hati manusia yang tidak bersih sehingga menghasilkan perbuatan-perbuatan dosa dan ini dicampur bersama dengan empedu yang bersifat basa dan pahit untuk menghasilkan efek seperti painkiller(obat penahan rasa sakit). Kita dapat mengingat ketika Tuhan Yesus hanya mengecap sedikit campuran ini, tapi Ia tidak mau meminumnya karena tidak mau dipermudah dalam menanggung dosa manusia. Tuhan Yesus tetap ingin menyelesaikan tugas-Nya secara penuh dengan tetap memandang kepada Bapa.


Dalam mengikut Yesus seringkali rasa pahit dan asam harus kita alami, tapi selama kita menjalaninya dalam Kebenaran Kristus maka hal tersebut tidak akan membahayakan kita, tetapi kita tidak boleh meminumnya, dalam artian, kita tidak boleh membiasakan diri untuk tenggelam dalam pahit dan asam kehidupan sampai-sampai kita pada akhirnya menjadi lupa akan kebaikan Tuhan dan menjadi mati rasa. Kita harus ingat bahwa penderitaan yang harus kita tanggung dalam melawan daging dan dosa sesungguhnya hanya pencobaan-pencobaan biasa.



Rasa umami

Uniknya, campuran dari 4 rasa: asin, manis, asam dan pahit, akan menghasilkan citarasa umami. Dan citarasa umami hanya bisa kita kecap dengan benar saat kita belajar langsung pada Tuhan Yesus yang sudah berhasil mengalahkan dosa dan maut, yang sudah bangkit dan menang lalu naik ke Surga dan akan segera datang kembali untuk menjemput kita semua.


Matius 11:29-30(TB) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Rasa umami akan kita dapatkan saat kita bisa tunduk dan bekerjasama dengan Tuhan. Caranya adalah melibatkan Roh Kudus sebagai Guru yang Agung yang akan mengajar, menuntun dan menginsafkan dari dosa. Dalam perjalanan hidup kita bersama Tuhan akan penuh dengan kejutan-kejutan. Kita mengalami tekanan persoalan berat tapi tidak menjadi lemah dan kuatir sebab ada pengharapan dan pertolongan dalam Tuhan, belum lagi mujizat-mujizat yang Tuhan berikan dalam hidup akan membuat kita terkagum-kagum akan campur tangan-Nya dan damai sejahtera Tuhan tidak pernah hilang dalam hati kita.

Yohanes 7:38(TB) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Tetaplah semangat dan jangan menyerah sampai berbagai rasa tersebut bisa kita dapatkan bersama dengan Tuhan dan percayalah bahwa Kebaikan Tuhan itu tidak ada bandingannya. Tuhan Yesus memberkati.



 

----

Daftar untuk menerima email warta

Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati!

  • Youtube
  • Facebook
  • Instagram
  • Whatsapp

© 2023 by Tabernacle of Prayer and Sacrifice Powered and secured by Wix

bottom of page